Suatu hari Juha melihat budak-budak mempermain-mainkan seekor burung yang sudah mati. “Boleh jual kepadaku burung itu?” Tanya Juha. “Burung sudah mati akan engkau beli, buat apa?” Tanya budak-budak itu. “Aku memang ingin memilikinya.” . “Kalau nak juga, sila beli.” Kata budak-budak itu.
.
Juha membayar burung mati itu dengan harga satu dirham kemudian dibawanya pulang. Sesampainya di rumahnya, ibu hairan dan marah. “Hai Juha! Buat apa kau bawa burung yang sudah jadi bangkai itu?” Tanya ibunya. “Diamlah bu. Jika burung itu hidup, aku tidak sanggup mengeluarkan seratus dirham untuk membeli makanannya.” Jawab Juha. ***
Membeli Bangkai - Kisah Juha
kisah teladan | Khamis, 1 Januari 2009
This entry was posted on 4:46 PG
and is filed under
kisah teladan
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan